Karena Akhir Tak Selalu Indah

ada kalanya kita bertemu
bertemu disuatu waktu yang tak pernah kita tau
di suatu tempat dimana sepasang insan manusia saling bertatap mata
saling bertukar wacana melalui mata yang saling berbicara

apakah pertemuan suatu hal yang meyakitkan?
belum! mungkin belum menyakitkan
tapi bukankah kita tidak dapat mengendalikan kuasa Tuhan tentang pertemuan kita?
pertemuan yang ku anggap dan ku yakini akan indah di akhir ceritanya
pertemuan yang tak pernah ku harap begitu singkat perjalanannya




ombak air pantai masih berhamburan
memecahkan keheningan diantara sepasang bibir yang terkunci erat
angin darat masih mampu menghembuskan sebuah kenistaan
memporak-porandakan hatiku yang telah hancur berkeping-keping

inikah akhir dari segala kisah pertemuan kita?
secepat itukah kita dihadapkan dengan perpisahan?
walau hanya sekejap aku merasakan sebuah kecup indah janjimu

jarak.
mengapa tak bisa kau kalahkan semuanya?
mengapa tak kau hempaskan saja ribuan kilometer yang memisahkan kita?
mengapa jarak suatu posisi yang menjauhkan jarak antara hati kita?

kau mengatakan bahwa ini adalah akhir segalanya antara kita
antara hatiku dan hatimu
namun aku masih pada keyakinanku untukmu kembali
kembali kesini, kepadaku lagi
meskipun aku tak tau berapa persenkah harapan itu akan menjadi nyata
namun aku percaya, ini bukan sebuah akhir
karena, sebuah akhir cerita cintaku denganmu adalah
masa dimana aku sudah tidak sanggup bernafas
waktu dimana Tuhan telah memanggilku kembali
dan ketika aku sudah tidak mampu mencintaimu lagi

aku tau semua ini menyakitkan
akhir untukku dan untukmu
dan aku selalu tau , aku harap kau juga begitu
Karena Akhir Tak Selalu Indah di kenyataan