... ...

pernah gak kamu mencintai sebegitu lamanya?
menanti dengan ketidakpastian
menunggu dengan segenap kesabaran yang kamu punya
berharap dan menerka-nerka apakah ia juga mengharapkanmu

pernah gak kamu mencintai dalam diam?
memberikan seluruh perhatianmu untuk seseorang yang bahkan tak pernah mau tau tentang kamu
mencurahkan kasih sayang yang kamu punya hanya untuk dia
segalanya kau lakukan dengan tulus, hanya untuk membuatnya merasakan hadirmu



kamu tak pernah memaksanya untuk mengerti
kamu hanya bisa berdiam dan pasrah akan hadirnya
itu semua kamu lakukan semata-mata karena kamu takut
kamu takut dia akan menjauh lalu pergi meninggalkan

bukankah itu konyol?
kamu menahan segala amarah dan lebih memilih memendamnya
kamu lebih memilih mendengarkan ceritanya, yang bahkan mungkin akan menyakitkanmu
menyakitkan. tapi itu jalan satu-satunya agar dia tetap bersamamu

kamu bahkan melupakan bagaimana dirimu semestinya
kamu melupakan bagaimana seharusnya kamu mendapatkan kasih sayang yang layak
perhatian yang jelas tercurah untukmu
tapi apa? kamu tetap memilihnya yang tak memperdulikanmu

kamu katakan semua itu cinta
kamu katakan itu perjuangan
kamu katakan ini pengorbanan
dan aku katakan itu benar. aku merasakannya

bagaimana rasanya mencintai tanpa pernah kau merasa di-ada-kan olehnya
kau tak terlihat, kau tak nyata
tapi kau berusaha untuknya sekuat tenaga
agar tampak untuknya meski hanya sekejap

kamu akan selalu ada untuknya
meski kamu, belum tentu berarti baginya
tapi kamu akan tetap selalu bertahan
mungkin sampai pada akhirnya kau lelah, dan melepaskan

cintaku padanya begitu kuat, besar dan dasyat
tapi aku tak pernah menikmati bagaimana dia membalas cintaku
aku selalu mencari alasan untuk melawan argumenku
bahwa aku akan tetap menanti

sampai
pada saatnya nanti
akan ada kemungkinan yang bermunculan
dia akan membalas cintaku
atau dia akan menepiskan rasaku
dia akan bersamaku
atau aku akan menyerah dengan semuanya
entahlah...
yang pasti aku akan selalu berusaha semampuku
sampai dia tau, aku patut dipertaruhkan