Sesungguhnya Aku Tak Pernah Merela

tak ada yang lebih mudah untuk mengikhlaskan
tak ada yang lebih baik untuk melepaskan
tak ada yang lebih sakit untuk meninggalkan
tak ada yang lebih aku cinta selain kamu

airmata di pelupuk mata, telah menjadi lautan duka
sesempurna ini kau membuat segalanya menjadi luka
menjadikan asa yang berbuah dusta
haruskah aku memeluk segala nista yang ada?



seseorang yang disampingmu, adalah seseorang yang lebih baik dari aku
seorang yang telah kau impikan sedari dulu
lupakan aku, lenyap aku dari pikiranmu, hapuskan aku dari hidupmu
simpan saja cintamu dan berikanlah pada dia telah kau tunggu

haruskah aku terluka agar kau bahagia?
perlukah aku berlari mengelilingi dunia agar kau percaya
bahwa semestapun menjadi saksi bagaimana aku berusaha
untuk selalu dan selalu memberikanmu cinta yang luar biasa

aku dan kamu
kita sama-sama tau bahwa cinta tak mampu bersatu
namun salahkah aku bila ku memperjuangkanmu?
kau dengannya, siapa yang tak tahu
aku disini, berpura-pura bahwa tak pernah terjadi sesuatu

aku
selalu berusaha untuk mengerti
semata-mata agar kau lebih peka bahwa aku membawa cinta sejati
aku berusaha untuk lebih bersabar
seolah-olah aku tak pernah tersadar
untuk melakukan tindakan bodoh dan selalu menantimu dengan gusar

pergilah sebagaimana sang ombak yang mengejar daratan
sambutlah cintamu yang kau agungkan
bahagiakanlah dia yang kau cinta seperti sang surya yang menerangi dunia
aku turut berbahagia untukmu, walau aku tak pernah rela